Dewan Pengawas dan Ahli Pertanian Berkelanjutan

Dr. Nurmi Pangesti adalah peneliti di bidang pertanian dengan fokus kajian biointeraksi antara mikroba-tanaman-organisme penyerang dan juga kesehatan tanah. Pendidikan S1ditempuhnya di jurusan Biologi – Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan spesialisasi Mikrobiologi, sedangkan pendidikan S2 dan S3 ditempuh di Wageningen University (WUR) dengan spesialisasi Plant Biotechnology dan Plant Sciences. Selama menempuh pendidikan tinggi, Nurmi adalah penerima beasiswa dari SANWA Bank Foundation (S1), Netherlands Fellowship Programme (MSc) dan Experimental Plant Sciences fellowship (PhD).   

Pengalaman:

• Peneliti postdoctoral di Netherlands Institute of Ecology (NIOO) dengan topik penelitian: “Menggunakan sistem umpan balik antara tanaman-tanah untuk pengendalian hama thrips di budidaya chrysanthemum” – yang didanai oleh Netherlands Organization for Scientific Research (NWO) Groen, bekerja sama dengan industri dan German Centre for Integrative Biodiversity Research (iDiv), Leipzig, Germany.
• Bekerja di proyek kerjasama Indonesia – Belanda dengan topik besar: “Melindungi dan memanfaatkan keragaman genetik jenis-jenis pisang Indonesia untuk pengendalian penyakit Panama yang disebabkan jamur Fusariun oxysporum f.sp. cubense”, yang melibatkan ahli dalam bidang genetika dan pemuliaan tanaman pisang, ahli penyakit tanaman tropis, ahli mekanisme molekuler infeksi penyakit tanaman Fusarium oxysporum f.sp. cubense, ahli tanah, ahli mikrobiologi pertanian dan ahli aspek sosial produksi buah pisang. Proyek pisang Indonesia melibatkan kerjasama beberapa institusi yaitu Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), Wageningen University (WUR), University of Amsterdam (UVA) dan Netherlands Institute of Ecology (NIOO) dan didanai oleh skema kerjasama penelitan Indonesia-Belanda KNAW SPIN. Pada proyek multidisiplin tersebut, Nurmi membandingkan keragaman mikroba endofitik pada tanaman pisang Indonesia yang resisten vs rentan terhadap penyakit yang disebabkan jamur Fusarium oxysporum f.sp. cubense.
• Penelitian S3 dilakukan di Laboratorium Entomologi-WUR dengan topik penelitian: “Mekanisme molekuler dan fisiologis yang mendasari induksi imunitas tanaman oleh bakteri yang menkolonisasi akar tanaman dan ketahanan tanaman terhadap hama serangga”, yang didanai oleh Graduate School of Experimental Plant Sciences – WUR.
• Bekerja di Pusat Ilmu Hayati – ITB, dan terlibat dalam penelitian dengan tujuan eksplorasi potensi bakteri endofitik untuk meningkatkan produksi minyak kelapa sawit; mengkaji potensi sedimen sebagai pupuk alami untuk pemulihan dan peningkatan kualitas tanah di lahan kering – bekerja sama dengan Graduate School of Bio-Applications and Systems Engineering, Tokyo University of Agriculture and Technology, Japan; potensi bakteri tanah sebagai pupuk biologis dan agen biokontrol penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur Rhizoctonia solani.    

Dari penelitian yang telah dilakukan, Nurmi memiliki publikasi ilmiah yang sudah diterbitkan di beberapa jurnal berskala internasional yaitu Plant and Soil, FEMS Microbiology, Journal of Chemical Ecology, Environmental and Experimental Botany, Oecologia, Insect Science, Plant Biology, Frontiers in Plant Sciences, Water, Air and Soil Pollution dan jurnal berskala nasional Jurnal Mikrobiologi Indonesia. Selain itu Nurmi juga me-review manuskrip ilmiah untuk beberapa jurnal Internasional seperti Journal of Experimental Botany, Journal of Chemical Ecology, Scientific Report, Plant Biology, Frontiers in Ecology and Evolutions, Arthropod-Plant Interactions, Journal of Pest Science dan Microbiological Research.                 

Nurmi memiliki ketertarikan dan komitmen untuk melakukan, mendukung dan memajukan penelitian dasar maupun penelitian aplikasi di bidang pertanian yang berkelanjutan dengan menerapkan prinsip-prinsip ekologi dalam proses produksi pertanian. Selain itu, Nurmi juga ingin lebih banyak terlibat di penelitian kerjasama lintas bidang keilmuan sebagai upaya untuk mencari solusi masalah-masalah pertanian secara lebih komprehensif.