Gerakan Circular Economy : Model Baru dalam Mengatasi Tingginya Timbulan Sampah Rumah Tangga di Indonesia Oleh: Muhammad Nabil Rafif Mukhlis (Universitas Brawijaya Malang dan ROTASI Institute) Dalam masyarakat modern, sampah merupakan satu hal yang sangat berkaitan dengan kehidupan manusia. Permasalahan mengenai sampah dan dampaknya terhadap lingkungan merupakan masalah yang sulit untuk diatasi oleh seluruh negara-negara yang ada
Laju pertumbuhan penduduk dan ekonomi di dunia tidak hanya menyebabkan kenaikan terhadap kebutuhan air bersih tetapi juga telah mengancam ketersediaan jumlah air bersih. Kelangkaan air bersih dapat dilihat dari dua sisi yaitu kuantitas dan kualitas. Buruknya manajemen sumber air bersih juga telah mengakibatkan kelangkaan air bersih dimana kebutuhan air bersih lebih besar daripada suplainya (kuantitas).
Hidroponik merupakan salah satu metode budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah. Model budidaya hidroponik ini memberikan nilai praktis pada berbagai kalangan dan memberikan keuntungan yang juga beragam. Penerapan model budidaya ini sebagai upaya implementasi ketahanan pangan melalui budidaya hidroponik mandiri yang selaras dengan nilai SDGS yang akan dicapai oleh desa dengan ketahanan
Tim ROTASI Institute akan mempresentasikan hasil studinya berjudul “Pembangunan Berkelanjutan Desa Berbasis Ekonomi Hijau: Pengembangan Model Ekonomi Sirkular (Circular Economy) Dalam Sistem Pengolahan Sampah TPS 3R”, ditulis oleh Imam Mukhlis, Isnawati Hidayah, Nila Cahayati, Pragita Aci Adistya, Fajar Try Leksono, M Nabil Rafif M Studi tersebut di presentasikan dalam acara Seminar Nasional pada Rabu, 19 Oktober 2022
Ahli Ekonomi Pembangunan Nila Cahayati turut aktif dan berpengalaman dalam program pengabdian masyarakat sejak 2019-2022 sebagai anggota tim penelitian dan pengabdiman, serta account receivable (AR) di bidang pengembangan pariwisata (tematik, eco-tourism, heritage tourism), pengembangan UMKM, pembangunan dan pengembangan literasi keuangan masyarakat desa serta digitalisasi keuangan. Dalam pelaksanaannya menghasilkan beberapa luaran seperti buku ISBN, e-book dan publikasi artikel ilmiah. Nila,
Dalam beberapa dekade kerusakan lingkungan karena sampah menjadi isu kritis yang memerlukan atensi dan kesungguhan dari berbagai pihak dalam mereduksi dampak kerusakan karena mempengaruhi aktivitas masyarakat diseluruh lini sektor kehidupan. Seperti yang diketahui, sistem ekonomi di Indonesia yang berjalan hingga saat ini masih menggunakan model linear (ambil — pakai — buang) atau model yang tak
Pada tanggal 20 Agustus 2021 akan dilaksanakan sebuah kegiatan “Webinar and NL Alumni Gathering” dengan tema ‘How Circular Economy and Start-ups can Advance the Sustainable Development Goals (SDGs)?’. Kegiatan ini diinisiasi oleh kolaborasi dari beberapa lembaga, yaitu: Nuffic Neso Indonesia (NL Alumni Network), ROTASI Institute (rotasi.or.id), Heylaw.id, and Dutch Business Network Indonesia. Kagiatan akan dilaksanakan
Pada tanggal 20 Agustus 2021 dilaksanakan sebuah kegiatan “Webinar and NL Alumni Gathering” dengan tema ‘How Circular Economy and Start-ups can Advance the Sustainable Development Goals (SDGs)?’. Kegiatan ini diinisiasi oleh kolaborasi dari beberapa lembaga, yaitu: Nuffic Neso Indonesia (NL Alumni Network), ROTASI Institute (rotasi.or.id), Heylaw.id, BPJS Ketenagakerjaan, APINDO and Dutch Business Network Indonesia. Kagiatan
Ahli Lingkungan Muhamad Imam Mutaqin saat ini bekerja sebagai Sanitary Engineer di salah satu perusahaan swasta di bidang pengolahan air limbah di Indonesia. Ia pernah terlibat dalam beberapa proyek pada tingkat konsultasi, perencanaan, perancangan, dan pemasangan instalasi pengolahan air limbah agar hasil buangannya memenuhi stándar baku mutu. Imam menamatkan studi masternya di jurusan Environmental Science
Ahli Kimia dan Ilmu Hayati Molekuler Ahmad Yogi Nugraha merupakan asisten peneliti di center drug discovery and development, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Yogi merampungkan kuliahnya pada program Magister Molecular Life Science di Wageningen University, dengan spesialisasi Biomedical Research. Sebelumya, Yogi sempat bekerja sebagai analis kimia di perusahaan manufaktur setelah dinyatakan lulus dari program Kimia,
